SeleksiAlam. Seleksi alam adalah kelangsungan hidup dan reproduksi individu yang berbeda karena perbedaan fenotip. Ini adalah mekanisme utama evolusi, perubahan sifat-sifat yang diwariskan yang menjadi ciri khas suatu populasi dari generasi ke generasi. Charles Darwin mempopulerkan istilah “seleksi alam”, kontras dengan seleksi buatan
KELANGSUNGANHIDUP ORGANISME Nama : Aqfal Aga Bimanta Tarigan Kelas : 9A No Absen : 07 f A. PENDAHULUAN Kelangsungan hidup organisme didukung atau dipengaruhi oleh 3 peristiwa yaitu 1.adaptasi, 2.seleksi alam, dan 3.perkembangbiakan. f1.ADAPTASI Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Diantara kedua faktor tersebut, abiotik secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kemampuan suatu organisme untuk bereproduksi. Setiap benda tak hidup yang mengelilingi makhluk hidup disebut faktor abiotik. Hidup tidak mungkin berlangsung tanpa faktor abiotik. Sinar matahari, udara, mineral, kelembaban, dan tanah adalah beberapa
Bahkanlarva bintang laut memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual jika ada bagian dari tubuhnya yang terputus. Bintang laut memiliki kekhasan yang luar biasa bahwa mereka dapat meregenerasi anggota tubuh yang hilang, tetapi yang lebih luar biasa adalah bahwa bintang laut baru dapat muncul dari anggota badan yang hilang itu.
Kelangsunganhidup organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu adaptasi, seleksi alam, dan kemampuan hidup. Makhluk hidup dilengkapi dengan kemampuan berkembangbiak untuk menjaga spesiesnya dari kepunahan. Reproduksi hewan Hewan berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif (tidak kawin)
Translationsin context of "ORGANISME HIDUP DAN BEREPRODUKSI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "ORGANISME HIDUP DAN BEREPRODUKSI" - indonesian-english translations and search engine for
VmlYADP. Pada artikel ini kita akan runut lebih awal tentang asal usul kehidupan, yang sampai saat ini masih menjadi misteri. Sepanjang sejarah penelitian para ahli tentang asal usul kehidupan, terdapat beberapa teori penting yang masing-masing didukung oleh berbagai ahli. Teori asal usul kehidupan dan pembuktiannya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Teori Abiogenesis Menurut teori Abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea karena makhluk itu ada dengan sendirinya. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori Abiogenesis ini, ia melakukan percobaan pada tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pendukung lain teori Abiogenesis ini adalah seorang ilmuwan dari Inggris bernama Nedham. Ia melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit yang kemudian ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu. Setelah ditemukan mikroskop, Antonie van Leeuwenhoek melihat adanya mikroorganisme animalculus di dalam air rendaman jerami. Temuan ini seolah-olah menguatkan teori Abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori Abiogenesis menyatakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari jerami yang membusuk. Akan tetapi, Leeuwenhoek menolak pernyataan itu dengan mengemukakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari udara. Para penganut abiogenesis tersebut di atas dalam menarik kesimpulan sebenarnya terdapat kelemahan, karena mereka belum mampu melihat benda yang sangat kecil bakteri, kista, ataupun telur cacing yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan. Hal ini karena pada zaman Aristoteles belum ditemukan alat untuk itu mikroskop. Walaupun ada kelemahan pada percobaan, tetapi cara berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan di bumi ini sudah mengacu pada pola metode ilmiah. 2. Teori Biogenesis Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh-tokoh ilmuwan pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk membantah teori Abiogenesis. a. Percobaan Francesco Redi Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8 tabung yang dibaginya menjadi 2 bagian. Empat tabung masing-masing diisinya dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu, dan daging, keempat tabung tersebut dibiarkan terbuka. Empat tabung yang lain diperlakukan sama tapi tertutup rapat. Tidak terdapat larva dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup rapat. Setelah beberapa hari pada tabung yang terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat.
Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 ✓ Dalam upaua untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka makhluk hidup harus melakukan sesuatu. Cara untuk melangsungkan kehidupan suatu organisme antara lain dengan beradaptasi terhadap lingkungan dan berkembang biak reproduksi. Bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaiakan diri terhadap lingkungannya maka akan terjadi seleksi alam. Daftar Isi 1. Adaptasi Adaptasi Morfologi Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkah laku 2. Seleksi Alam 3. Perkembangbiakan Perkembangbiakan Vegetatif Perkembangbiakan Generatif Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 1. Adaptasi Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu melakukan adaptasi. Mengapa makhluk hidup perlu adaptasi? yaitu agar makhluk hidup bisa bertahan hidup. PENGERTIAN ADAPTASI adalah kemampuan organisme/makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Jika lingkungan mengalami perubahan, makhluk hidup harus dapat menyesuaikan diri. Berikut adalah macam - macam adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. a. Adaptasi Morfologi Pengertian adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang berkaitan dengan bentuk luar dan organ dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai contoh adaptasi morfologi adalah perbedaan dalam hal bentuk paruh burung finch di kepulauan Galapagos. Penyebab perbedaan bentuk paruh tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan makanan yang diperoleh di lingkungannya Keterangan gambar a paruh burung finch Geospiza dapat dipakai untuk meremukkan biji, memegang dan juga untuk memakan buah b paruh burung finch Pinaroloxias umumnya dipakai untuk mematuk dan memegang serangga c paruh burung finch Certhidea dipakai untuk mencukil atau menggali bagian dalam batang kaktus. Pada mulanya burung finch berasal dari satu spesies. Adaptasinya terhadap makanan menyebabkan burung finch dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain kelompok pemakan buah, serangga, kaktus, dan biji. b. Adaptasi Fisiologi Pengertian adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang berkaitan dengan fungsi - fungsi dalam tubuh suatu makhluk hidup. Oleh sebab itu, setiap makhluk hidup bisa menempati suatu lingkungan yang sesuai dengan keadaan fisiologi makhluk hidup tersebut. Sebagai contoh adaptasi fisiologi pada ikan air tawar, cairan dalam tubuh ikan air tawar mengandung kadar garam yang lebih tinggi dari pada air di lingkungannya. Sehingga air di lingkungannya akan masuk ke dalam tubuh ikan secara osmosis. Tubuh ikan akan dipenuhi dengan air, sebagai bentuk adaptasinya maka ikan akan sedikit minum. Air yang banyak terdapat dalam tubuh ikan, akan dikeluarkan dalam bentuk urine yang encer. Dengan seringnya mengeluarkan urine, maka cairan dalam tubuh ikan berkurang. Keluarnya urine di tubuh ikan adalah bentuk adaptasi fisiologi ikan air tawar terhadap lingkungannya. Bagaimana untuk adaptasi ikan air laut, apakah sama dengan ikan air tawar? Contoh adaptasi fisiologi yang lainnya adalah pada lambung hewan herbivora terjadi simbiosis mutualisme yang terjadi antara lambung hewan dengan bakteri penghasil enzim selulose. Oleh karena simbiosis ini, memungkinkan rumput dan tumbuhan berserat lainnya supaya bisa dicerna secara baik. Bentuk lain dari adaptasi fisiologis yaitu kamuflase dan mimikri. Tujuan dari hewan melakukan kamuflase atau mimikri yaitu dalam upaya untuk mempertahankan diri dari mangsa. Apa pengertian kamuflase itu? Kamuflase adalah penyamaran diri dengan kondisi di sekitarnya sehingga akan menyerupai benda tidak hidup. Sebagai contoh kamuflase yaitu pada belalang sembah, mempunyai tubuh yang menyerupai daun, oleh karenanya tidak akan terlihat oleh pemangsa. Apa pengertian mimikri? Mimikri adalah peniruan bentuk tubuh suatu hewan terhadap hewan yang lain. Contohnya mimikri adalah pada ulat yang mempunyai ekor dengan penampilan yang mencolok dan terlihat mirip dengan predator, sehingga dengan demikian pemangsa tidak ada yang menghampiri. c. Adaptasi Tingkah laku Pengertian adaptasi tingkah laku adalah adaptasi yang berkaitan dengan tingkah laku suatu makhluk hidup sebagai tanggapan atas keadaan lingkungannya. Contoh adaptasi tingkah laku adalah terdapat beberapa jenis burung tertentu yang melakukan perpindahan dari daerah bermusim dingin ke daerah yang bermusim panas. Ada juga hewan yang lebih memilih tidur untuk jangka waktu yang lama selama musim dingin, misalnya yang terjadi pada beruang kutub. Contoh adaptasi tingkah laku yang lainnya pada ikan paus dan ikan lumba-lumba. Keduanya merupakan hewan mamalia air yang mempunyai kelenjar susu dan bernapas dengan menggunakan paru-paru. Oleh sebab itu, pada waktu ikan paus dan ikan lumba-lumba akan bernapas, maka mereka akan muncul ke permukaan sambil menyemburkan air lewat lubang tiup yang letaknya berada di bagian atas kepala. Pada saat tersebut, ikan paus dan ikan lumba-lumba menghirup oksigen sambil mengeluarkan air sebagai hasil sampingan proses pernapasannya. 2. Seleksi Alam Pada jaman sekarang dinosaurus tidak ditemukan lagi, mengapa? Salah satu dugaan menyatakan bahwa pada saat kehidupan dinosaurus tersebut, banyak asteroid atau meteorit benda-benda langit yang menabrak bumi sehingga kondisi tersebut membuat iklim yang ekstrim. Dengan iklim yangg ekstrim tersebut menjadikan banyak makhluk hidup yang tidak bisa bertahan hidup. Sekarang ini, kita mengenal ada lima benua, antara lain benua Asia, Afrika, Amerika, Australia, dan Eropa. Pada zaman dulu kondisi benua di bumi ini tidaklah seperti yang ada sekarang. Pergerakan dari lempeng benua diduga merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan keadaaan di bumi. Meskipun terjadi perbedaan pendapat mengenai penyebab punahnya makhluk hidup yang hidup di jaman dahulu, tetapi terdapat juga persamaan pendapat di antara mereka yaitu yang menyatakan bahwa kondisi bumi yang jauh berbeda dengan keadaan yang ada sebelumnya, itulah yang menyebab kan banyak makhluk hidup mati. Kondisi alam yang berubah iku tserta menyeleksi keberadaan makhluk hidup. Bagi yang mempunyai kemampuan beradaptasi yang tinggi, mereka akan mampu bertahan hidup. Namun bagi makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi, mereka tidak akan bertahan hidup. Teori tersebut dinamakan “Seleksi Alam” yang dikemukakan oleh Charles Darwin di 1859 dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection. Menurut Charles Darwin, bahwa hewan zarapah yang mempunyai leher panjang adalah hasil seleksi alam. Pada mulanya terdapat dua jenis, yaitu zarafah leher pendek dan zarafah leher panjang. Untuk zarafah yang lehernya pendek tidak bisa mengambil makanan berupa daun-daun pada pohon yang tinggi. Sedangkan untuk zarafah leher panjang dapat dengan mudah mengambil makanan pada pohon yang tinggi. Sebagai akibatnya, hewan zarafah leher pendek tidak memperoleh makanan hingga akhirnya menjadi mati. Adapun zarafah leher panjang dapat bertahan hidup sampai waktu sekarang ini. Contoh seleksi alam lainnya yaitu terdapat 2 populasi burung yaitu burung A dan B yang keduanya masih kerbat dekat. Burung A makanannya hanya buah-buahan saja, sedangkan untuk burung B makannnya yaitu buah-buahan dan serangga. Jika terjadi hama yang menyerang buah-buahan maka burung A akan kekurangan makanan sedangkan burung B masih ada serangga. Hal ini membuat burung A akan kekurangan makanan dan kemungkinan akan mati, sedangkan untuk burung B masih mempunyai kesempatan hidup dengan makan serangga. Adaptasi tidak berarti bahwa suatu makhluk hidup bisa langsung berubah jika kondisi lingkungan berubah. Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup tertentu sebab mempunyai ciri yang sesuai untuk suatu keadaan tertentu dan bisa diturunkan kepada keturunannya. Jangan dibayangkan misalnya bebek yang dipindahkan dari lingkungan berair ke gurun pasir selaput jari kakinya lama-kelamaan akan hilang. Sebetulnya keadaan setiap makhluk hidup telah adaptif terhadap lingkungannya pada saat tertentu. jika keadaan makhluk hidup tersebut tidak adaptif terhadap lingkungannya, maka makhluk hidup tidak akan bertahan hidup. Untuk contohnya, tubuh ikan yang dilengkapi dengan sirip, tubuh yang licin berlendir, dan bernapas dengan insang merupakan kondisi yang adaptif untuk hidup di dalam air. 3. Perkembangbiakan Cara untuk kelangsungan hidup organisme selain beradaptasi, yaitu dengan berkembang biak bereproduksi. Proses perkembangbiakan pada makhluk hidup bisa dilakukan di antaranya dengan cara beranak, bertelur, bertunas, mengeluarkan spora, dan membelah diri. Secara umum, perkembangbiakan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu a. perkembangbiakan secara vegetatif dan b. perkembangbiakan secara vegetatif generatif. a. Perkembangbiakan Vegetatif Pengertian reproduksi secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi pada smakhluk hidup tanpa melalui proses perkawinan atau peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Keterangan a Umbi akar pada tanaman wortel. b Rimpang pada tanaman lengkuas. c Bulbus pada tanaman bawang. Reproduksi secara vegetatif bisa terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah dan tingkat tinggi tumbuhan. Contoh perkembangbiakan vegetatif yaitu dengan bertunas, membentuk spora, dan membelah diri. Proses tersebut terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah. Makhluk hidup yang berkembang biak dengan membentuk spora, misalnya saja yang terjadi pada jamur, lumut, dan paku dalam fase sporofitnya. Membelah diri umumnya terjadi atau dilakukan oleh makhluk hidup bersel satu, misalnya yang terjadi pada Amoeba, Euglena, dan juga Paramaecium. Sementara, untuk makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertunas, misalnya yang terjadi pada Hydra dan cocor bebek tunas daun. Reproduksi vegetatif juga bisa dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi. Misalnya saja denga membentuk rimpang, stolon, umbi batang, umbi akar, dan bulbus. Untuk perkembangbiakan vegetatif yang dengan bantuan manusia misalnya dilakukan dengan cara mencangkok, setek batang, setek daun, dan merunduk. Hydra b. Perkembangbiakan Generatif Pengertian reproduksi secara generatif adalah perkembangbiakan yang terjadi pada makhluk hidup melalui proses perkawinan atau diawali peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pembuahan. Hasil dari pembuahan ada yang langsung menghasilkan anak, namun ada pula yang menghasilkan telur. Hewan yang bertelur mengeluarkan calon anaknya yang masih berada di dalam telur untuk kemudian ditetaskan di luar tubuh induknya. Hewan yang beranak, seperti halnya pada hewan mamalia, mengeluarkan anaknya dengan cara melahirkan. Pada tumbuhan, reproduksi generatif diawali dengan proses penyerbukan untuk selanjutnya menghasilakn biji. Gamet jantan tumbuhan bisa sampai ke gamet betinanya karena adanya bantuan angin, air, serangga, atau bisa juga dibantu oleh manusia. Hal tersebut biasanya didukung oleh struktur bunga. Serbuk sari yang tersingkap keluar dari mahkota bunga tanpa sengaja bisa terbawa oleh angin, air, dan serangga. Sebagai contoh hewan kupu-kupu, dan lebah tanpa sengaja bisa membawa serbuk sari pada saat mengisap madu dari bunga. Serbuk sari tersebut menempel pada tubuhnya. Hal tersebut dimungkinkan terjadi jika tangkai sari bunga yang diisapnya cukup panjang. Siklus hidup tumbuhan Angiospermae Penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan manusia umumnya dilakukan pada tanaman yang sulit mengalami penyerbukan sendiri. Contoh perkembangan generatif dengan bantuan manusia yaitu pada tanaman tersebut vanili. Selengkapnya tentang materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX dapat di lihat melalui link berikut ini >>> Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas 9 Baca juga Sistem Koordinasi dan Alat Indra Manusia dan Sistem Reproduksi pada Manusia Demikian artikel yang berjudul Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 yang semoga bermanfaat. Terimakasih.
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup – Di dalam dunia ini, tidak ada makhluk hidup yang akan mampu bertahan hidup tanpa mengalami kematian. Mengapa demikian? Karen setiap makhluk hidup memiliki umur atau waktu kehidupan yang terbatas. Misalnya nih sahabat, pernah tidak berpikir kenapa umur pohon kelapa jauh lebih panjang dibandingkan umur pohon jagung? Jawabannya seberapa sempurna perawatan suau tanaman, jika tanaman tersebut sudah mencapai batas umur maka akan mati tanpa terkecuali umur pohon jagung yang jauh lebih pendek dibandingkan pohon kelapa. Contoh lain adalah pohon pisang, coba kalian amati pohon pisang. Setelah berbuah bisa dipastikan pohon tersebut akan segera mati. Namun jika kalian amati lagi dengan seksama, sebelum berbuah kemudian mati, pohon pisang akan terlebih dahulu memunculkan tunas baru pada bagian bonggolnya. Tumbuhnya tunas pada pohon pisang, mengakibatkan kelangsungan hidup makhluk hidup, yaitu pisang terjaga. Meskipun induk pohon pisang mati, namun pertumbuhan pisang secara alamiah tertap terjaga. Kelangsungan hidup juga akan terjadi pada makhluk hidup lain seperti manusia dan hewan. Pengertian Kelangsungan Hidup Makhluk HidupAdaptasiSeleksi AlamPerkembang biakan Makhluk Hidup pict by Kelangsungan hidup makhluk hidup adalah kemampuan makhluk hidup untuk menjaga keturunannya dan mempertahankan hidupnya agar tetap lestari. Namun karena keserakahan makhluk hidup yang tingkatannya lebih tinggi dan akibat ketidakpedulian manusia akan kelestarian lingkungannya telah banyak merusak ekosistem yang ada. Bahkan sudah menjadi hukum alam, bahwa yang lebah akan dimangsa makhluk hidup yang lebih kuat. Jenis makhluk hidup akan lestari sampai saat ini karena makhluk hidup sebelumnya dapat bereproduksi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme yaitu adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan. Adaptasi pict by Pengertian adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ada beberapa cara penyesuaian diri makhluk hidup yang dapat dilakukan yaitu Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah adaptasi makhluk hidup melalui penyesuaian tubuhnya dengan lingkungannya. Contoh adaptasi fisiologi adalah pada saat udara dingin manusia cenderung mengeluarkan banyak urine. Contoh lain adaptasi fisiologi manusia yaitu, mata manusia mampu menyesuaikan intensitas cahaya yang diterima. Ketika gelap, maka pupil manusia akan melebar. Sebaliknya ketika berada di tenpat yang terang, pupil manusia akan menyempit. Melebar dan menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya. Contoh adaptasi fisiologi hewan yaitu ikan air laut cenderung menghasilkan urine yang pekat dibandingkan ikan sungai, hal ini terjadi akibat kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air sungai. Tingginya kadar garam air laut menyebabkan ikan kekurangan air, sehingga ikan harus banyak minum. Akibatnya kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi sehingga untuk mengurangi kepekatan cairan tubuhnya, ikan air laut mengeluarkan urine yang pekat. Contoh adaptasi fisiologi tumbuhan yaitu tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat melindungi diri. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk tubuh yang berlangsung lama untuk kelangsungan hidup organisme. Jenis adaptasi ini sangat mudah untuk dikenali dan mudah diamati karena tampak dari luar. Meskipun hewan dapat bergerak bebas, hewan juga melakukan macam mcam adaptasi morfologi untuk menyesuaikan dengan jenis makanan dan tempat hidupnya. Adaptasi morfologi pada hewan berupa penyesuaian ukuran, bentuk gigi , penutup tubuh, dan alat gerak hewan. Gigi hewan disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan pemakan daging berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku. Contoh adaptas tingkah laku yaitu bunglon merubah warna kulit sesuai tempat ia berada, cicak memutuskan ekor untuk melindungi diri, cumi-cumi menyemburkan cairan unruk melindungi diri dari musuh. Adaptasi akan terlihat perubahannya baik dari dalam maupun dari luar makhluk hidup sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Perubahan ini bersifat tetap dan khas untuk jenis makhluk hidup tertentu sehingga bisa diwariskan pada keturunannya demi menjaga kelangsungan hidup organisme. Seleksi Alam Seleksi alama dalah kemampuan alam untuk menyaring organisme yang hidup, dimana organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan selamat. Sedangkan organisme yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah. Ada beberapa hal yang menjadi faktor seleksi alam, yaitu Suhu dan Lingkungan Di daerah yang dingin kalian akan menjumpai mamalia yang berbulu tebal, sementara di daerah tropis kalian akan menjumpai mamalia berbulu tipis. Mengapa demikian? Mamalia yang berbulu tipis, pada umumnya tidak bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu rendah sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah. Sementara hewan mamalia yang berbulu tebal akan bertahan hidup karena bulunya tebal dan memiliki lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan tubuhnya. Makanan Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Semua makhluk hidup membutuhkan makan, sehingga makanan menjadi salah satu faktor seleksi alam. Makhluk hidup yang kuat dalam mempertahankan makanannya akan bertahan hidup, sementara makhluk hidup yang lemah dan tidak mampu bersaing dlaam perebutan makanan akan terseleksi alam. Selain yang disebutkan di atas, saat ini sangat banyak sekali faktor yang mempengaruhi proses seleksi alam. Contohnya perusakan habitat, perburuan liar, pencemaran lingkungan, dan penangkapan hewan. Ketika habitat hewan rusak, maka secara otomatis banyak hewan liar yang bermigrasi ke daerah lain yang tidak sesuai dengaan lingkungannya. Dan mereka akan berjalan berkilo-kilo meter untuk memperoleh makanan. Hal inilah yang akan mempercepat laju seleksi alam. Baca Juga √ 21+ Cabang Ilmu Biologi yang Perlu Kalian Tahu {Lengkap} Perkembang biakan Makhluk Hidup pict by Perkembangbiakan makhluk hidup dapat digunakan untuk kelangsungan hidup organisme. Karena tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Contohnya dalam suatu perkebunan terdapat populasi belalang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjdai mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan populasi belalang di perkebunan punah. Jadi belalang tersebut tidak mampu menjaga kelangsungan hidupnya akibat tidak dapat berkembang biak. Maklukh hidup ada yang memiliki daya berkembang biak tinggi dan rendah. Makhluk hidup yang memiliki daya berkembang biak tinggi akan mudah menjaga kelangsungan hidupnya. Contoh kucing, tikus, ilalang dan enceng gondok. Makhluk hidup yang memiliki daya berkembang biak rendah akan sulit dalam menjaga kelangsungan hidup dan menjaga kelestarian hidup jenisnya. Contoh gajah hanya bernak sekali dalam dua tahun dan setiap kali beranak hanya satu ekor. Demikian juga badak, komodo, burung merak, jerapah, harimau dan ikan paus biru yang hanya menghasilkan dua anak dalam waktu sepuluh tahun. Nah, jenis hewan yang memiliki daya berkembang biak rendah adalah hewan-hewan yang terancam kelestariannya. Selain itu tumbuhan dan hewan yang dilindungi negara akibat daya berkembang biaknya rendah. Contohnya tumbuhan yang dilindungi negara adalah bunga bangkai, bunga anggrek bulan Ambon, dan kayu ulin Kalimantan. Demikianlah artikel tentang kelangsungan hidup makhluk hidup yang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan makhluk hidup. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, agar mereka mampu bertahan hidup sehingga tidak mudah terseleksi alam. Dan juga makhluk hidup perlu berkembang biak, agar keturunannya dapat dilestarikan sehingga tidak mudah punah dan kelangsungan hidup makhluk hidup dapat berjalan dengan baik.
0% found this document useful 0 votes150 views29 pagesOriginal Titlekelangsungan hidup organismeCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes150 views29 pagesKelangsungan Hidup OrganismeOriginal Titlekelangsungan hidup organismeJump to Page You are on page 1of 29 IDI CRKJMDG[L[ Ikldndjh Mdldf nkgcmupdj nctd tdn pkrjdg tkrlkpds mdrc ardjh ldcj, udjh fdjd nctdfkfiutugndj fkrknd skidhdc pklkjhndp mdldf gcmup nctd, dndj tktdppc skikluf nctdfkjhkjdl scdpd fkrknd mdj idhdcfdjd fkrknd nctd gdrus icsd ikrdmdptdsc mkjhdjfkrknd tkrlkicg mdgulu. Cjmcvcmu fkrupdndj arhdjcsfk tujhhdl, tdjpd idjtudj mdrcardjh dcj nctd tcmdn icsd gcmup skfpurjd. cnd mcpkrgdtcndj gkwdj-gkwdj ydjh dmdmcsknctdr nctd, nctd dndj fklcgdt idgwd sktcdp gkwdj mcecptdndj tugdj mkjhdj gcmup fdjuscd, gkdj mdj tufiugdj skldlu ikrnkfidjh skldfd ikr`utd-`utdtdguj. Fkjuj`unndj idgwd, pkrnkfidjhdj fdnglun gcmup mdrc jkjkn faydjhtkrmdgulu tkrus ikrnkscjdfiujhdj gcjhhd skndrdjh mkjhdj ikridhdc prasks ydjhmclkwdtc. Icsd `dmc fdngun gcmup tkrskiut fkrupdndj pkrnkfidjhdj fkju`u ikjtun ydjh nafplkns dtdu skidlcnjyd. Idcn fdfdlcd iksdr skpkrtc hd`dg, nkidu, numdgcjhhd skrdjhhhd nkecl skpkrtc lkidg, nupu-nupu mdj ikldldjh mcikrc tugdjnkfdfpudj mdj ikjtun tuiug ydjh pdlcjh sksudc mkjhdj tkfpdt mdj edrd fkrupdndj ikjtun pjyksudcdj ydjh mcldnundj fdnglun gcmup dhdr icsd ikrtdgdj gcmup mdldf lcjhnujhdj. ]krlkicg lcjhnujhdj ydjh idru, iundj gdjyd pdmdfdjuscd sd`d tktdpc `uhd pdmd gkwdj mdj `uhd tufiugdj, fkrknd gdrus icsd ikrdmdptdsc mkjhdj lcjhnujhdj mcfdjd fkrknd ikrdmd mkfc fkfpkrtdgdjndjnkldjhsujhdj gcmup dtdu mdldf fkfpkrtdgdjndj gcmupjyd. Udldg sdtu pkjykidinkpujdgdj fdnglun gcmup dmdldg nktcmdnfdfpudj fdnglun gcmup ujtun ikrdmdptdscmkjhdj lcjhnujhdj. Fcsdljyd, nktcnd fkfcjmdgndj skknar cndj ydjh mcdficl mdrcgdictdt dslcjyd nkmdldf naldf cndj iudtdj skjmcrc. Ikikrdpd gdrc nkfumcdjcndj ydjhmcpklcgdrd fdtc. Nkfdtcdj cndj cjc mcskidindj cndj tkrskiut tcmdn fdfpu ikrdmdptdscmkjhdj lcjhnujhdj idrujyd. Fdnd `kldsldg idgwd fdnglun gcmup ydjh tcmdn ikrdmdptds mkjhdjlcjhnjhdjjyd dndj fkjhdldfc nkpujdgdj. Ukldfd nkgcmupdj fdscg tktdp ikrldjhsujh, nk`dmcdj-nk`dmcdj dldf dndj tkrusfkjykrtdc dntcvctds nkgcmupdj sktcdp arhdjcsfk ydjh dmd mcmujcd. Uktcdp sddt ikrldjhsujh pkrcstcwd-pkrcstcwd ydjh krdt guiujhdjjyd mkjhdj nkldjhsujhdj gcmupardhjcsfk ydjh dmd mcmdldfjjyd, skpkrtc idj`cr, hujujh fklktus, wdidg pkjydnct,tdjdg lajhsar, idmdc, djhcj tapdj, hkfpd iufc mdjskidhdcjjyd. Nkdmddj cjc mdpdtmcdrtcndj idgwd dldf tkldg fkldnundj sklknsc tkrgdmdp arhdjcsfk ydjh dmdmcmdldfjyd. Dpdicld arhdjcsfk tkrskiut fdfpu ikrdmdptdsc, fdnd arhdjcsfktkrskiut dndj mdpdt ikrtdgdj gcmup, tktdpc idhc arhdjcsfk ydjh tcmdn fdfpu ikrdmdptdsc dndj fdtc mdj dgcrjyd pujdg. Rkrcstcwd cjcldg ydjh mcskiut mkjhdjsklknsc dldf ydjh krdt ndctdjjyd mkjhdj `kjcs spkscks, fdedf vdrcdj, rdjtdcfdndjdj, pkrnkfidhicdndj skedrd ndwcj, hkjktcnd mdj dmdptdsc. Ikrmdsdrndj ldtdr ikldndjh mcdtds, pkjulcs ikrcjcscdtco ujtun fkfiudt fdndldg fkjhkjdc NkldjhsujhdjGcmup Arhdjcsfk Dmdptdsc, Uklknsc Dldf, Rkrnkfidjhicdnd I. Yufusdj Fdsdldg 4Dpd pkjhkrtcdj mdrc dmdptdsc19kldsndj `kjcs-`kjcs dmdptdsc15Dpd pkjhkrtcdj mdrc sklknsc dldf1=kldsndj iuntc-iuntc dmdjyd sklknsc dldf1;kldsndj Odntar-Odntar ydjh Fkfpkjhdrugc Uklknsc Dldf1?Dpd sd`d gdscl sklknsc dldf18Dpd ydjh mcfdnsum mkjhdj kvalusc17Dpd pkjhkrtcdj mdrc pkrnkfidjhicdndj13kldsndj fdedf-fdedf pkrnkfidjhicdndj pdmd fdjuscd, gkwdj mdj tufiug E. ]u`udj 4[jtun fkjhktdguc pkjhkrtcdj dmdptdsc9[jtun fkjhktdguc `kjcs-`kjcs dmdptdsc5[jtun fkjhktdguc pkjhkrtcdj sklknsc dldf=[jtun fkjhktdguc iuntc-iuntc dmdjyd sklknsc dldf;[jtun fjhktdguc odntar-odntar ydjh fkfpkjhdrugc sklknsc dldf?[jtun fkjhktdguc gdscl sklknsc dldf8[jtun fkjhktdguc kvalusc7[jtun fkjhktdguc pkrnkfidjhicdndj3[jtun fkjhktdguc fdedf-fdedf pkrnkfidjhicdndj pdmd fdjuscd, gkwdjmdj tufiugdj Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jawaban terbaik adalah 1. Semakin tinggi kemampuan suatu organisme untuk berkembang biak, maka kelangsungan hidup suatu organisme dalam sebuah populasi semakin dapat menjauhi Adaptasi hewan untuk meningkatkan keberhasilan dalam proses perkembangbiakan dapat dilakukan dengan adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungannya dengan mengubah tingkah laku agar mampu bertahan hidup atau kelangsungan populasi organisme tersebut. Adaptasi ini dapat dikaitkan dengan seleksi alam. contohnya pada kupu-kupu. dahulu di inggris terdapat kupu-kupu berwarna cerah dan berwarna gelap Biston betularia. tp karena pengaruh berkembangnya industri yang menyebabkan batang-batang pepohonan tertutup asap hitam. Sehingga menyebabkan kupu-kupu yang berwarna gelap dapat bertahan hidup karena dapat terlindung dari serangan predatornya sehingga kupu-kupu berwarna gelap dapat berkembang biak lebih baik. Sedangkan kupu-kupu berwarna terang lebih mudah diserang karena mudah terlihat oleh predatornya. Akhirnya, kupu-kupu berwarna terang terancam punah karena perkembangbiakannya terganggu oleh ulasan diatas berguna. Terima kasih telah Anda yang membutuhkan informasi terbaru dari silahkan dapatkan informasi terbarunya hanya di Google News kami.
kelangsungan hidup organisme melalui kemampuan bereproduksi