2. Yakinlah Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Kita harus ingat bahwa apa yang kita miliki milik Allah. Allah bisa mengambilnya kapan saja ia mau, salah satunya adalah dengan menghilangkannya dari kita. Jangan berlarut dalam kesedihan dan yakinlah Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. 3. Diriwayatkan dari al-'Irbadh bin Sariyah, Rasululah Muhammad SAW bersabda, “Akan kuberitahukan kalian tentang keberadaanku. Aku adalah doa Nabi lbrahim, kabar gembira Nabi Isa, dan mimpi yang dialami oleh ibuku dan ibu-ibu para Nabi terdahulu.” Dalam surah Ali Imran ayat 81 juga dijelaskan mengenai ciri-ciri utusan Allah di akhir zaman. Hendaknya setiap hamba bersabar terhadap rasa capek yang mereka emban ketika berjalan dalam agama ini. Baca Juga: Jangan Berputus Asa Terhadap Sesuatu yang Luput Darimu. Sikap seperti di atas sangat berbeda dengan orang-orang yang ketika mendapat ujian merasa tidak sabar, marah, dan putus asa dari rahmat Allah. Selama hadiah yang diberikan bukan sesuatu yang di haramkan atau di larang dalam syariat kita. Bahkan Allah SWT berfirman. “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Perumpamaan itu sering kali diambil dari sesuatu yang ada di sekitar-Nya. Ketika Ia dicobai dengan pertanyaan apakah orang harus membayar pajak, secara kreatif Ia mengambil sekeping uang, dan Ia meminta mereka untuk memberikan kepada Kaisar apa yang wajib mereka berikan padanya dan kepada Tuhan, apa yang merupakan hak Tuhan. Itulah secara garis besar yang dapat dipaparkan dari apa yang terjadi di Alam ruh, yaitu sebelum kita ditiupkan ke Alam Rahiim yang kemudian lahir di dunia, yang disebut alam dunia. Inilah ilustrasi “Before Zero” sebelum titik nol, dan semoga kita semua menyakini dari apa yang telah Allah SWT nyatakan dalam Alquran dan telah pula Rasul HwLY6.

ketika allah mengambil sesuatu dari kita