Angka pertama diakhiri dengan huruf 'W', yang merupakan singkatan dari Winter (Musim Dingin). Angka kedua ditentukan oleh bagaimana oli mengalir pada suhu operasi mesin normal. Jadi, 5W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-30 pada suhu menghidupkan mesin dan 10W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-40 pada suhu pengoperasian mesin The low-temperature viscosity rating of 10w40 is β€˜10’ whereas for 115w40 it is β€˜15’. The viscosity index for the 15w40 motor oil stands at 135, whereas for 10w40, it is 150. So the viscosity indexes are more in 10w40 oil than that in 15w40. But they both have the same high or operating temperature viscosity rating of 40. LiquiMoly Top Tec 4605 Diesel (5 Liter) 5W-30: Rp 850 ribu: 6: Toyota TMO 10W-40: Rp 40 ribu: 7: Toyota TMO Gold Diesel 5W-30: Rp 70 ribu: 8: Toyota TMO 5W-30: Rp 69 ribu: 9: Daihatsu Genuine Oil 10W-40: Oli mobil terbagi atas tiga jenis, yaitu oli mineral, oli semi sintetis dan oli sintetis. Selain beda harga oli mobil tersebut. Perbedaan Perbandingan Oli 10w 30 dan 10w 40: Memahami Perbedaan dan Pentingnya Sep 30, 2022 Perbedaan utama antara 10w 30 dan 10w 40 adalah tingkat kekentalan pada suhu kerja normal. Oli 10w 30 memiliki viskositas yang lebih rendah pada suhu kerja dibandingkan dengan 10w 40. Oli 10W-30 Vs 10W-40, Mana yang Lebih Baik? - DuitPintar. Aug 8, 2022 1. Oli full synthetic dengan SAE 5W-40 atau 10W-40 merupakan pilihan yang umum untuk touring karena fleksibel di berbagai kondisi, bahkan dataran tinggi sekalipun. Oli yang lebih encer juga akan membuat motor terasa lebih agresif. Namun, oli motor yang lebih encer dari 10W tidak terlalu umum di pasaran. Motor matic juga bisa menggunakan oli mobil Bukanhanya merek yang banyak. Tapi, masing-masing merek juga menyodorkan kekentalan yang beda-beda. Seperti SAE 5W-30, 10W-30, 10W-40, 20W-40 dan 20W-50. Mau tahu arti SAE di oli? Kalau dah tahu arti SAE di oli, jadi enggak bingung pas mau beli pelicin. Arti SAE di oli kita ambil salah satu contoh oli yang di botol atau kemasannya tertulis SAE mi3XzC. Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40 – Oli adalah salah satu cara tersingkat untuk merujuk pada minyak atau pelumas yang digunakan untuk membantu berjalan mesin. Oli juga dapat membantu mengurangi gesekan, menjaga suhu mesin tetap stabil, dan menjaga komponen mesin tetap bersih. Ada dua jenis oli yang populer digunakan, yaitu 5W-30 dan 10W-40. Meskipun kedua jenis ini terlihat serupa, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. 5W-30 adalah oli mineral yang memiliki viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Ini juga dapat menjaga mesin tetap dingin, karena mampu membuang panas dengan lebih efisien daripada oli 10W-40. Ini juga merupakan oli yang lebih aman untuk digunakan dalam mesin baru, karena memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi. 10W-40 adalah oli sintetis yang memiliki viskositas yang lebih tinggi dan dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Ini juga memiliki kemampuan untuk meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oli 10W-40 juga lebih cocok untuk digunakan pada mesin yang telah lama beroperasi, karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 5W-30 adalah oli yang lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi. Namun, 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi, karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Oli 5W-30 juga lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Namun, ada beberapa hal yang harus diingat sebelum memilih oli untuk mesin Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memilih jenis oli yang cocok dengan mesin Anda, karena jenis yang salah dapat menyebabkan kerusakan mesin. Selain itu, Anda juga harus mengetahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak oli yang harus dipakai. Dengan memahami perbedaan antara oli 5W-30 dan 10W-40, Anda dapat memilih oli yang paling cocok untuk mesin Anda. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40– Oli 5W-30 adalah oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin.– Oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30.– Oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin.– Oli 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi.– Sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Penjelasan Lengkap Perbedaan Oli 5W 30 Dengan 10W 40 – Oli 5W-30 adalah oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin. Oli 5W-30 adalah jenis oli yang digunakan untuk pelumas mesin, dan jenis ini ditandai dengan angka yang ada di bagian belakang. Kedua angka ini menunjukkan jenis oli dan viskositasnya, dan setiap angka menunjukkan jenis pelumas yang berbeda. Oli 5W-30 adalah jenis oli mineral dengan viskositas rendah, yang berarti bahwa oli ini akan memiliki tekstur yang lebih ringan dan kurang pekat daripada oli lainnya. Ini berarti bahwa oli ini dapat menyebar dengan mudah ke semua bagian mesin dan memberikan pelumasan yang optimal. Hal ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lancar, mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Karena oli 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli lainnya, oli ini juga dapat menjaga mesin tetap dingin. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lebih cepat dan mudah, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Dengan gesekan yang lebih rendah, mesin akan menghasilkan lebih sedikit panas, yang berarti bahwa mesin akan tetap dingin. Karena memiliki viskositas yang lebih rendah, oli 5W-30 juga dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin. Hal ini karena oli akan menyebar dengan lebih cepat dan mudah, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Hal ini meningkatkan efisiensi mesin, karena mesin akan membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dengan lebih efisien. Oli 10W-40 adalah jenis oli yang digunakan untuk pelumas mesin, dan jenis ini juga ditandai dengan angka yang ada di bagian belakang. Kedua angka ini menunjukkan jenis oli dan viskositasnya, dan setiap angka menunjukkan jenis pelumas yang berbeda. Oli 10W-40 adalah jenis oli mineral dengan viskositas sedang, yang berarti bahwa oli ini akan memiliki tekstur yang lebih pekat dan lebih kental daripada oli 5W-30. Ini berarti bahwa oli ini akan menyebar dengan lambat ke semua bagian mesin sehingga memberikan pelumasan yang optimal. Hal ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Karena oli 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada oli lainnya, oli ini juga dapat membantu menjaga mesin tetap dingin. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Dengan gesekan yang lebih rendah, mesin akan menghasilkan lebih sedikit panas, yang berarti bahwa mesin akan tetap dingin. Karena memiliki viskositas yang lebih tinggi, oli 10W-40 juga dapat membantu menjaga mesin tetap efisien. Hal ini karena oli ini akan menyebar dengan lambat, sehingga mengurangi gesekan di antara komponen mesin. Hal ini menjaga efisiensi mesin, karena mesin akan membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dengan lebih efisien. Kesimpulannya, oli 5W-30 adalah jenis oli mineral dengan viskositas rendah yang dapat mengurangi gesekan diantara komponen mesin. Ini membuat komponen mesin bergerak dengan lebih lancar, mengurangi gesekan di antara komponen mesin, menjaga mesin tetap dingin, dan meningkatkan efisiensi mesin. Oli 10W-40 adalah jenis oli mineral dengan viskositas sedang yang juga dapat mengurangi gesekan di antara komponen mesin, menjaga mesin tetap dingin, dan menjaga mesin tetap efisien. – Oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oli adalah produk pelumas yang penting untuk menjaga mesin Anda berjalan dengan lancar. Oli tidak hanya melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak, tetapi juga membantu dalam mengurangi panas, membuang debu, dan melindungi bagian-bagian mesin dari kerusakan akibat korosi. Oli 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang umum digunakan untuk mesin. Kedua oli ini memiliki viskositas yang berbeda, yang menentukan tingkat kekenyalan oli. Viskositas adalah berapa banyak oli akan mengalir ketika dipanaskan. Oli 5W-30 adalah oli minyak. Ini adalah jenis oli yang paling umum digunakan di Amerika Utara. Oli ini memiliki viskositas yang rendah, yang berarti ia mengalir lebih mudah ketika dipanaskan. Ini membantu untuk meminimalkan panas mesin, yang berarti mesin akan tetap dingin meskipun beroperasi dalam waktu yang lama. Namun, oli ini tidak dapat mengurangi getaran mesin dengan baik. Oli 10W-40 adalah oli sintetis. Ini adalah jenis oli yang lebih mahal dan lebih tahan lama daripada oli 5W-30. Oli ini memiliki viskositas yang lebih tinggi, yang berarti ia mengalir lebih lambat ketika dipanaskan. Ini membantu untuk mengurangi panas mesin dan juga memiliki kemampuan untuk meredam getaran mesin dengan lebih baik daripada oli 5W-30. Secara keseluruhan, oli 10W-40 adalah oli sintetis dengan viskositas yang lebih tinggi dan dapat meredam getaran dan panas mesin lebih baik daripada 5W-30. Oleh karena itu, oli ini lebih mahal dan lebih tahan lama, tetapi juga lebih efisien. Namun, oli 10W-40 tidak selalu cocok untuk semua jenis mesin. Jadi, jika Anda memiliki mesin yang berbeda, sebaiknya Anda membaca manual penggunaan oli mesin tersebut sebelum membeli oli. Ini akan membantu Anda memilih oli yang tepat untuk mesin Anda. – Oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Oli adalah substansi minyak yang digunakan di mesin berbahan bakar bensin dan mesin diesel untuk membantu pengoperasian mesin. Oli mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin saat beroperasi. Oli juga melindungi mesin dari korosi, dan membantu membersihkan mesin dari kotoran. Oli juga bertindak sebagai pelumas untuk berbagai komponen mesin. Oli yang tercantum di botolnya biasanya dilengkapi dengan kode viskositas. Kode viskositas ini mengacu pada tingkat kekentalan oli. Misalnya, 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang populer. Kode viskositas 5W-30 memiliki kode 5W untuk viskositas pada suhu dingin dan kode 30 untuk viskositas pada suhu panas. Kode viskositas 10W-40 memiliki kode 10W untuk viskositas pada suhu dingin dan kode 40 untuk viskositas pada suhu panas. Oli 5W-30 lebih baik digunakan pada suhu dingin, dan lebih lengket pada suhu panas. Oleh karena itu, oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Kode viskositas 5W-30 juga lebih baik untuk meningkatkan efisiensi mesin, mengurangi polusi dan meningkatkan kinerja mesin. Sementara itu, oli 10W-40 lebih baik digunakan pada suhu panas, dan lebih encer pada suhu dingin. Oleh karena itu, oli 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Kode viskositas 10W-40 juga lebih baik untuk melindungi mesin dari panas berlebihan, dan membuat mesin lebih awet. Ketika memilih antara 5W-30 dan 10W-40, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, tujuan dan jenis mesin. Jika Anda memiliki mesin yang berkinerja rendah dan sensitif suhu, maka oli 5W-30 lebih disarankan. Jika Anda memiliki mesin yang cenderung panas, maka oli 10W-40 lebih disarankan. Kesimpulannya, oli 5W-30 lebih baik untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sementara 10W-40 lebih baik untuk meredam getaran dan panas mesin. Ini berarti bahwa jenis oli yang tepat akan membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin dan melindungi mesin dari kerusakan. – Oli 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi. Oli adalah campuran dari bahan baku minyak dan aditif yang dirancang untuk melumasi mesin dan melindungi bagian-bagiannya dari keausan. Kedua, angka yang ditampilkan di label oli menyatakan kualitas minyak, dan juga menentukan kapan oli perlu di ganti. Misalnya, 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli yang paling banyak digunakan. Ketika berbicara tentang perbedaan antara 5W-30 dan 10W-40, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah viskositas. Viskositas adalah ukuran ketebalan minyak. Semakin tinggi viskositas, semakin kental minyak. 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah daripada 10W-40. Oleh karena itu, 5W-30 adalah oli yang lebih kental dan lebih mudah mengalir. Ini membuatnya lebih mudah untuk menyebar ke seluruh mesin dan melumasi bagian-bagiannya dengan lebih baik. Karena 5W-30 lebih kental dan lebih mudah mengalir, oli ini lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi. Oli ini lebih baik untuk melumasi dan melindungi mesin dari keausan yang disebabkan oleh gaya gesekan. Mesin baru memiliki bagian-bagian yang lebih rapat, sehingga gaya gesekan yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin biasanya lebih tinggi. 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah, sehingga lebih mudah mengalir dan melumasi mesin yang masih baru. Sedangkan 10W-40 adalah oli yang lebih kental dan lebih berat. Ini berarti bahwa ia lebih berat dan lebih sulit mengalir, tetapi lebih baik untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sudah lama beroperasi. Mesin yang sudah lama beroperasi cenderung memiliki ruang bagian yang lebih luas, sehingga gaya gesekannya lebih rendah. 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi, sehingga lebih baik untuk melumasi mesin yang sudah lama beroperasi. Kesimpulannya, 5W-30 lebih tepat untuk mesin baru atau mesin yang tidak terlalu lama beroperasi, sedangkan 10W-40 lebih baik untuk mesin yang sudah lama beroperasi. Perbedaan utama antara kedua oli ini adalah viskositas Γ’β‚¬β€œ 5W-30 lebih kental dan lebih mudah mengalir, sedangkan 10W-40 lebih kental dan lebih berat. Pilih oli yang tepat sesuai dengan jenis mesin Anda untuk memastikan performa yang optimal. – Sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Memilih jenis oli yang tepat sangat penting bagi kinerja mesin Anda. Oli adalah perpindahan panas yang penting yang membantu menjaga mesin Anda tetap dingin dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus memilih jenis oli yang tepat untuk mesin Anda. Oli 5W-30 dan 10W-40 adalah dua jenis oli utama yang tersedia di pasar. Kedua jenis oli ini berbeda dalam komposisi dan viskositas. Viskositas adalah ukuran kekentalan oli, yang berhubungan dengan kemampuan oli untuk mengalir. Oli 5W-30 memiliki viskositas yang lebih rendah, sehingga mengalir lebih cepat dan lebih mudah. Ini berguna untuk mesin yang berusia lebih tua, karena oli akan melewati jarak yang lebih luas di dalam mesin sebelum mengkondensasi. Oli 10W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi, yang berarti ia lebih kental dan membutuhkan lebih banyak energi untuk mengalir. Oleh karena itu, oli ini biasanya digunakan untuk mesin yang lebih baru dan lebih kuat. Oli ini juga memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi, yang membantu melindungi mesin dari usia dan kondisi yang berat. Ketika Anda memutuskan untuk memilih antara oli 5W-30 dan 10W-40, pastikan bahwa Anda memilih oli yang cocok dengan mesin Anda. Jika Anda memiliki mesin yang lebih tua, oli 5W-30 adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda memiliki mesin baru atau mesin yang lebih kuat, oli 10W-40 adalah pilihan yang lebih baik. Selain memilih jenis oli yang tepat, Anda juga harus tahu berapa lama Anda harus mengganti oli dan berapa banyak yang harus dipakai. Biasanya, produsen mesin akan merekomendasikan interval penggantian oli. Ini bervariasi tergantung pada jenis mesin dan jenis oli yang dipilih. Selain itu, Anda juga harus tahu berapa banyak oli yang harus dipakai untuk memastikan bahwa mesin Anda berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, sebelum memilih jenis oli, pastikan bahwa jenis yang dipilih cocok dengan mesin, dan ketahui berapa lama oli harus diganti dan berapa banyak yang harus dipakai. Dengan memilih jenis oli yang tepat, Anda akan dapat memaksimalkan performa mesin Anda dan menjaga mesin tetap bekerja dengan baik. Oli mobil 5W-30 dan 5W-40 banyak direkomendasikan, terutama untuk mobil-mobil keluaran terbaru karena kekentalannya yang cukup rendah atau encer. Tetapi, apakah kamu tahu perbedaan antara oli mobil 5W-30 dan 5W-40? Daftar Isi 1Arti dari Kode OliDaftar Pilihan Oli Mobil 5W-30 Terbaik1. Fuchs Titan GT 1 Pro Flex SAE 5W-30 2. Castrol GTX 5W-30 Ultra Clean3. Liqui Moly LongTime High Tech 5W-304. TOP 1 SMO HP Sport SAE 5W-305. Shell Helix Astra Oil 5W-306. Mobil 1β„’ 5W-30Pertanyaan Seputar Oli 5W-30 Arti dari Kode OliHuruf W pada kode oli diambil dari kata Winter. Dalam sistem multigrade SAE, angka sebelum huruf W menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu rendah. Sedangkan angka setelah huruf W menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu tinggi. Oli masih bisa mempertahankan kekentalannya di suhu 100 derajat untuk viskositas kinematik dan 15 derajat untuk viskositas mobil 5W-30 dan 5W-40 memiliki kekentalan yang sama. Hanya saja 5W-40 memiliki viskositas dinamis pada suhu yang lebih tinggi dan dapat efektif sampai dengan 50 derajat Celcius. Sementara pada suhu dingin, kedua oli ini mampu bertahan sampai minus 30 derajat 5W-30 direkomendasikan untuk mobil dengan kinerja yang tinggi. Bagi kendaraan modern yang berusia di bawah 5 tahun, oli 5W-30 dapat menjadi pilihan terbaik karena tidak terlalu encer atau kental. Oli yang terlalu encer akan cepat menguap, sementara oli yang terlalu kental akan membuat kinerja mesin tidak maksimal karena pergerakan mesin terhambat oleh oli. Oli yang kental cocok digunakan pada mobil lawas karena memiliki celah antar komponen yang renggang. Tetapi kembali lagi, perhatikan spesifikasi oli yang cocok untuk mobil kamu menurut buku manual Juga Mengenal Oli Fuchs, Kualitas Jerman Harga TerjangkauDaftar Pilihan Oli Mobil 5W-30 Terbaik1. Fuchs Titan GT 1 Pro Flex SAE 5W-30 Titan GT 1 Pro Flex 5W-30 adalah pelumas mesin dengan kinerja premium yang didesain dengan teknologi baru – XTL yang memberikan kinerja optimum pada saat mesin berada di kondisi suhu start awal yang rendah dan akan terus memberikan kinerja tertinggi untuk penggunaan jangka panjang. Teknologi XTL juga terbukti dapat menghemat konsumsi bahan bakar sehingga lebih Castrol GTX 5W-30 Ultra CleanCastrol GTX Ultra Clean 5W-30 ini diklaim sebagai produk GTX yang paling bersih dan direkomendasikan untuk LCGC. Formula Ultra Clean Synthetic Technology dapat membersihkan mesin dari endapan lumpur dan mencegah terbentuknya endapan yang baru. Jadi dapat memperpanjang usia pakai ini cocok digunakan pada mobil LCGC seperti Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Datsun Cross, dan lainnya. Untuk kemasan 3,5 liter, oli Castrol GTX ini dibanderol dengan harga Rp304 Liqui Moly LongTime High Tech 5W-30Oli Liqui Moly direkomendasikan bagi kamu pemilik mobil Eropa. Oli berbahan sintetis ini dapat melindungi mesin dari keausan dan membersihkan mesin secara optimal. Oli ini sudah melewati standar API lainnya dari oli Liqui Moly ini adalah dapat mengurangi emisi gas buang, oli mudah bersirkulasi pada suhu rendah, dan juga telah diuji pada mesin mobil turbocharger dan catalytic memang harga per liter oli ini cukup mahal, yakni Rp267 ribuan per liter dan Rp1 jutaan per 5 TOP 1 SMO HP Sport SAE 5W-30Oli TOP 1 HP Sport ini diklaim dapat membuat mobil lincah dan bertenaga seperti mengendarai mobil sport. Selain itu konsumsi bahan bakar juga teknologi X-TRA Clean Additives yang dapat membersihkan mesin secara menyeluruh, teknologi Stop And Go yang membuat mesin tidak cepat panas meskipun berkendara di tengah kemacetan, dan Smooth Driving yang membuat mesin mobil mudah mobil 5W-30 dari TOP 1 ini direkomendasikan untuk mobil Toyota Avanza, Rush, Innova, Daihatsu Xenia, Terios, Honda CRV, Mobilio, Jazz, Brio, Nissan Grand Livina, Mitsubishi Xpander, dan sekelasnya. Untuk kemasan 3,5 liter, oli ini dibanderol Rp381 juga Setiap Berapa Km Ganti Oli Transmisi Mobil Manual?5. Shell Helix Astra Oil 5W-30Shell Helix Astra ini memiliki bahan penyusun full sintetis. Kelebihan dari oli ini antara lain adalah mesin mobil tetap bersih dan terlindungi karena adanya Active Cleansing Technology. Kemudian, mencegah terbentuknya endapan pada mesin, menurunkan gesekan mesin, dan irit bahan Helix Astra juga memiliki tingkat penguapan oli yang rendah, sehingga oli tidak cepat habis. Oli ini cocok digunakan pada mesin mobil berbahan bakar bensin, gas, biodiesel, dan campuran bensin/etanol. Oli ini sudah melewati standar API SN+. Harga untuk 4 liter oli Shell Helix Astra 5W-30 adalah Rp400 Mobil 1β„’ 5W-30Oli mesin dengan bahan sintetik ini dapat menjaga performa mesin mobil karena terlindungi dari keausan. Selain itu oli Mobil 1 juga membersihkan ruang mesin. Oli ini sudah melewati standar performa ILSAC GF-5 dan API SN, SN Plus, SN Plus Resource Conserving dan cocok digunakan pada mobil baru. Jika dirincikan, kelebihan oli Mobil 1 adalah sebagai berikutMencegah terbentuknya endapan dan lumpur pada mesinPerlindungan mesin dari keausan akibat berbagai gaya mengemudiTahan terhadap suhu dan oksidasiFriksi yang baik membantu mengefisiensikan penggunaan bahan bakarMobil mudah distarter bahkan pada suhu rendahOli Mobil 1 dapat digunakan untuk mesin mobil turbo-charged, supercharged gasoline, diesel multi-valve fuel injected, SUV, mobil keluarga, bahkan sampai truk dia penjelasan tentang oli mobil 5W-30 dan juga pilihan merek-merek oli yang direkomendasikan. Dapatkan promo ganti oli Shel Helix Astra berupa Diskon 50% + cashback Rp50 ribu di Shop & Drive yang sudah bermitra dengan Otoklix adalah platform untuk menemukan bengkel terdekat dengan pilihan servis lengkap untuk mobil Seputar Oli 5W-30 Misalkan pada kemasan oli terlihat kode 5W-30 itu berarti bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5 pada suhu dingin di musim dingin. Kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30 pada suhu 100 derajat mobil 5W-30 dan 5W-40 memiliki kekentalan yang sama. Hanya saja 5W-40 memiliki viskositas dinamis pada suhu yang lebih tinggi dan dapat efektif sampai dengan 50 derajat Celcius. Sementara pada suhu dingin, kedua oli ini mampu bertahan sampai minus 30 derajat W pada kode oli diambil dari kata Winter. Dalam sistem multigrade SAE, angka sebelum huruf W menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu rendah. Sedangkan angka setelah huruf W menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu tinggi. Oli masih bisa mempertahankan kekentalannya di suhu 100 derajat untuk viskositas kinematik dan 15 derajat untuk viskositas dinamis. Table of Contents Show Video yang berhubungan home otomotif Pekerja mengganti pelumas sepeda motor di bengkel Dunia Motor, Pasar Minggu, Jakarta, 13-8, 2012. Menjelang hari raya Idhul Fitri sejumlah calon pemudik bermotor melakukan beberapa penggantian seperti Oli mesin, Ban, Rantai dan servis mesin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. Jakarta - Sistem pelumasan pada mesin mobil menjadi hal penting karena menyangkut banyak hal. Salah memakai oli, mobil akan terasa tidak bertenaga dan dalam jangka panjang bisa merusak mesin. Bila diperhatikan, setiap oli mesin mempunyai beragam kode di kemasannya dan ini sebagai petunjuk digunakan untuk mobil teknologi mesin apa. Dikutip dari Toyota Astra Motor, ada dua kode internasional yang umum digunakan pada setiap produsen oli. Kedua kode tersebut adalah SAE Society of Automotive Engineers dan API American Petrolium Institute. SAE merupakan badan internasional yang menjelaskan kekentalan oli. Baca MIAP Pemalsuan Produk Merambah Segmen Pelumas Otomotif Hal ini berpengaruh pada saat pengaliran minyak pelumas serta ketahanannya di suhu udara. Kode pada SAE juga menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin dan lingkungan baik itu dingin atau panas. Jika angka indeks SAE kecil artinya oli semakin cair. Sehingga kemungkinan oli untuk membeku atau mengeras pada suhu rendah semakin kecil. Ini berguna ketika mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin, misalnya saat musim salju di negara-negara Eropa atau Amerika. Pada oli mesin mobil biasanya diikuti huruf W singkatan dari winter musim dingin yang artinya penggunaan oli tersebut bisa sampai -20 derajat celcius. Misalnya SAE 5W, SAE 10W atau SAE Alasan Pelumas Kendaraan Bermotor Perlu Diganti Secara Berkala Namun oli tidak hanya harus bekerja dengan baik saat dinyalakan suhu mesin masih dingin, tapi juga ketika mesin bekerja. Umumnya oli yang digunakan ialah multigrade di mana kekentalannya menyesuaikan pada rentang temperatur mesin. Ini bisa dilihat angka yang mengikuti dibelakangnya. Seperti SAE 5W-20 yang artinya suhu terendah oli tingkat kekentalannya 5, sedangkan pada suhu maksimum panas tingkat kekentalan oli rendah suhu udara di luar maka mobil membutuhkan oli yang lebih cair dengan kode 0W atau 5W. Namun semakin panas cuaca maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi seperti 15W-30. Pemakaian kekentalan oli yang tidak sesuai dengan suhu negara bisa menyebabkan kinerja oli tidak maksimal. Misalnya, oli SAE 5W-40 digunakan di Indonesia sebagai negara tropis, maka oli akan sangat cair dan sulit melakukan lubrikasi dengan saat ini selain suhu lingkungan, ada hal lain dalam pemilihan oli mobil, yakni tahun produksi mesin. Pada mobil-mobil baru disarankan menggunakan oli yang cair. Dikarenakan dengan lebih kode SAE, juga terdapat kode API. Perlu diperhatikan bahwa oli mesin bensin dengan diesel mempunyai kode API yang berbeda. Pada mesin bensin umumnya dimulai dengan huruf β€œS”, sementara diesel huruf β€œC”. Setelah huruf tersebut diikuti dengan huruf kedua sesuai abjad. Misal SA, SB, SC, SD, SE dan seterusnya. Huruf kedua tersebut bisa diartikan untuk mesin mobil yang lebih modern. Adapun standarisasi API ini juga disesuaikan dengan perkembangan jenis mesin mobil. Umumnya semakin tinggi huruf kedua akan menunjukkan spesifikasi yang lebih contoh, oli dari Toyota Motor Oil TMO Full Synthetic 0W-20 ECO Power API SN ILSAC GF-5 yang direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan Toyota Calya karena memiliki tingkat kekentalan yang cair sehingga membuat oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin dengan pelumas dari TMO ini tidak hanya telah lulus uji standarisasi internasional dari API American Petroleum Institute tapi juga telah lulus uji standarisasi dari ILSAC International Lubricant Standardization and Approval Committee yang terlihat dengan kode SN yang menunjukan standarisasi API, sementara GF-5 yang merupakan kode yang menunjukan telah uji standarisasi dari ILSAC. - Bagi Anda yang tau benar dengan jenis-jenis oli, pasti paham pelumasan mesin yang memakai viskositas rendah dan memberikan nilai plus pada beban kerja mesin menjadi lebih ringan, responsif serta akselerasi lebih ringan, konsumsi bahan bakar sedikit lebih baik, proses pemanasan mesin pada pagi hari lebih singkat. Sebenarnya apa cocok bila tipe oli pelumas 5W-30 jadi bikin kelewat encer untuk iklim tropis seperti Indonesia? Dari permasalahan tersebut sering kita temui bahkan sering kita tanya ke teman-temen, mengingat viskositas pelumas 5W-30 sepintas terlihat "lebih encer" dibanding pelumas lain yang umum di pasaran seperti SAE 10W-40 atau 15W-40. Mana yang paling benar? Pabrikan oli pelumas memproduksi pelumas jenis SAE 5W-30 sebenarnya sudah dipertimbangkan dan tetap mengikuti bahan baku standard kekentalan oli sesuai range angka viskositas pada pelumas yang mereka produksi. Bila kita cermati lebih lanjut di pelumas SAE 5W-30 semisal, jika oli dan pelumas kita panaskan sampai 100 derajat celcius, perubahan angka kekentalan oli/pelumas 5W-30 berubah ke zona SAE 30, sama kentalnya seperti pelumas SAE 30 single grade. Standard baku kekentalan pelumas SAE 30 single grade pada suhu 100 derajat celcius berada di kisaran 9,3-12,5 cSt. Kebanyakan pelumas 5W-30 yang ditemui di toko-toko oli umumnya memiliki angka kekentalan antara cst pada suhu 100 derajat Celcius. Berdasarkan penelitian dari berbagai media untuk macam-macam jenis oli/pelumas 5W-30 yang sudah beredar di pasaran, untuk kekentalannya pelumas pada suhu 100 derajat Celcius adalah Merek A 5W-30 = 10,5 cSt Merek B 5W-30 = 10,6 cSt Merek C 5W-30 = 11,5 cSt Merek D 5W-30 = 11,1 cSt Merek E 5W-30 = 11,07 cSt Jadi jika Anda melihat di buku panduan mobil anda, apakah terdapat tulisan yang mengijinkan untuk memakai pelumas/oli 10W-30 atau SAE 30 pada suhu udara sekitar hingga 35 - 40 derajat Celcius, maka anda boleh menggunakan pelumas jenis 5W-30. Sedangkan penggunaan pelumas 5W-30 yang memuat standard ACEA A1/A5 atau B1/B5 hanya bisa diijinkan untuk mobil-mobil jenis tertentu, yang di buku manual-nya meminta Anda menggunakan pelumas yang memenuhi standard ACEA A1/A5 atau B1/B5. Sebagai tambahan informasi penting bila Anda ingin menggunakan pelumas tipe 5W-30 Penggunaan pelumas 5W-30 harus mengacu pada buku manual, apabila mesin diijinkan menggunakan pelumas SAE 30 / 10W-30 untuk suhu udara luar sekitar 35 - 40 derajat Celcius maka silakan menggunakan pelumas 5W-30. Jika di Indonesia yang memiliki iklim tropis tiap tahun, dianjurkan menggunakan pelumas 5W-30 Full Synthetic atau setidaknya yang memiliki Index Viskositas VI di atas 160 harus dilihat pada Technical Data Sheet pelumas yang bersangkutan dimana stabilitas viskositasnya lebih baik. Penggunaan pelumas 5W-30 kami sarankan untuk mobil baru atau yang relatif masih baru, sedang penggunaan pada mobil yang Odometernya sudah banyak sekali dimana sebelumnya menggunakan oli yang lebih kental seperti SAE 10W-40 misalnya, maka perlu dipastikan bahwa kondisi internal mesin masih sangat prima / penguapan oli selama ini sangat kecil. Penggunaan pelumas 5W-30 secara umum adalah untuk mesin-mesin dalam kondisi standard / modifikasi ringan, sedangkan untuk mesin-mesin yang sudah mengalami modifikasi besar jika ingin menggunakan oli 5W-30 maka disarankan pelumas 5W-30 Full Synthetic yang memenuhi standard MB / MB / BMW LL-01 dimana kemampuan "High Temprature - High Shear-nya" lebih baik. Bila mobil Anda tergolong SUV atau MPV kapasitas 7 - 8 seater, sebaiknya menggunakan pelumas 5W-30 hanya bila mobil lebih sering mengangkut beban ringan - menengah, sedangkan bila mobil sering dimuati beban berat / penumpang penuh + barang maka para ahli lebih merekomendasikan pelumas yang lebih kental sedikit seperti SAE 10W-40 / 5W-40 atau 10W-40. * Kategori Mobil bermesin Bensin tanpa Turbocharger. Ini penjelasan saya mengenai Oli dan Pelumas, Apakah Jenis Oli Mesin 5W-30 cocok untuk Iklim Tropis ? Salam Suzuki Semarang Kehidupan2022 Perbedaan antara Oli Motor 5w30 dan 10w40 - Kehidupan Isi DefinisiGrafik perbandinganOli motor 5w30 vs 10w40 Setiap bagian yang bergerak dalam mesin memerlukan pelumasan untuk meminimalkan keausan permukaan yang bersentuhan satu sama lain. Selain melumasi, oli juga membersihkan, meningkatkan penyegelan, mencegah korosi, serta mendinginkan mesin dengan cara membuang panas. Ini dengan jelas menunjukkan pentingnya menggunakan oli seperti yang direkomendasikan untuk mesin atau mesin tertentu Anda. Untuk kendaraan, sejumlah oli tersedia. Yang umum adalah 5w30 Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 5 pada suhu rendah dan viskositas 30 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 10 pada suhu rendah dan viskositas 40 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Celcius. Oli motor 5w30Oli motor 10w40Kurang kentalLebih kentalMemiliki viskositas 5 pada temperatur rendahMemiliki viskositas 10 pada suhu rendahMemiliki viskositas 30 pada temperatur tinggiMemiliki viskositas 40 pada temperatur tinggiApa perbedaan antara oli motor 5w30 dan 10w40? Perbedaannya terletak pada viskositas masing-masing pada temperatur yang minyak menggambarkan viskositas masing-masing pada suhu rendah dan tinggi. Angka pertama menunjukkan viskositas oli pada suhu rendah dan angka terakhir menunjukkan viskositas oli pada suhu tinggi. Huruf 'w' berarti musim dingin, yang menunjukkan viskositas di mana oli akan mengalir saat mobil dinyalakan atau pada suhu rendah. Oli 5w30 akan mengalir lebih baik pada suhu rendah daripada oli 10w40. Artinya oli 5w30 akan melindungi mesin lebih baik pada temperatur rendah, biasanya saat mesin baru hidup atau saat kondisi cuaca seperti musim dingin. Pada suhu tinggi, oli 5w30 lebih tipis daripada 10w40 karena 30 lebih rendah dari 40. Namun, angka-angka ini tidak menggambarkan kekentalan oli yang sebenarnya pada suhu ekstrem. Perbedaan utama Ice Cream andwich dan Jelly Bean Android adalah item android operai eluler yang paling dikenal dan terkenal. Ice Cream andwich diluncurkan ebelum Android Jelly Bean Belanja modal, atau belanja modal, adalah biaya bini yang dikeluarkan untuk menciptakan manfaat maa depan yaitu, akuiii aet yang akan memiliki maa manfaat etelah tahun pajak. Mialnya, bini mungkin m... Perbedaan Oli 5w 40 Dengan 10w 40. Tentunya, untuk mengganti oli ini harus sesuai rekomendasi seperti yang tercatat dalam buku manual pemilik mobil. Artinya, kedua jenis oli ini dapat digunakan pada mobil di sebagian besar kondisi suhu yang beragam. Berikut ulasan dari dua grade pelumas ini, apa saja keunggulan masing-masing, dan kenapa pabrikan mobil merekomendasikannya. Nah, angka yang terdapat sebelum huruf W, menunjukkan viskositas oli atau kekentalan pada suhu rendah. Sementara oli yang terlalu encer tidak akan melindungi gesekan antar komponen mesin sehingga mudah mengalami keausan. Oli mesin juga bisa menjadi kental secara alami jika memasuki musim hujan atau dingin. Oli dengan viskositas lebih kental lebih cocok untuk kendaraan yang usianya di atas 10 tahun, karena masih bisa bekerja dengan baik untuk melindungi komponen mesin yang sudah memiliki masa pakai cukup lama ini. Kedua oli 5W-40 dan 5W-30 ini memiliki nilai viskositas lima yang berarti baik untuk musim dingin atau efektif hingga suhu minus 30 derajat Celcius, dan akan lebih kental pada suhu yang sangat rendah, jika dibandingkan dengan oli 10W-40. Apabila kendaraan Anda bukan mobil dengan performa tinggi, maka oli 5W-30 adalah pilihan yang baik. Perbedaan antara oli 5W-40 dan 10W-40 kurang lebih bisa disederhanakan sesuai dengan umur kendaraan itu sendiri. TINGKAT KEKENTALAN OLI MESIN Kekentalan minyak diukur dengan ketahanannya untuk mengalir. Ada dua angka yang menentukan kekentalan oli. Angka pertama diakhiri dengan huruf 'W', yang merupakan singkatan dari Winter Musim Dingin. Angka kedua ditentukan oleh bagaimana oli mengalir pada suhu operasi mesin normal. Jadi, 5W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-30 pada suhu menghidupkan mesin dan 10W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-40 pada suhu pengoperasian mesin normal. Ini penting, karena oli mesin mengental secara alami saat mesin dingin dan menjadi encer saat dipanaskan. Kekentalan oli yang tinggi atau oli kental biasanya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi mesin pada suhu tinggi. Oli Semakin Encer Bukan Berarti Bagus, Cek Buat Motor Tahun Berapa? Yang salah, bila ente asal tuang oli ke dalam mesin tanpa melihat spesifi kasinya terlebih dulu. Kan gak lucu lagi asyikasyik geber motor kesayangan di jalan, eh,tiba-tiba mesinnya kena serangan jantung akibat sehernya macet, hehehe... Baca Juga Gak Bisa Pindah Ke Lain Hati, Valentino Rossi Optimis Bangun Keluarga Degan Cewek Ini. Kalau terlalu kental, akan membuat penyalurannya ke komponen bergerak di dalam mesin jadi kurang lancar. Kalau secara hitungan kasar, bila tekanan yang ditimbulkan terlampau tinggi, tandanya sirklulasi oli bergerak kurang lancar. Oh iya, karena mengukur tekanan oli parameternya hanya melihat kekentalannya atau SAE-nya lalu motor diblayer di tempat pada putaran rpm. Kemudian mesin coba kami hidupkan dan dibiarkan panas sekitar 3 menit, wah ada yang beda ketika pakai oli ini. Tidak seperti waktu pakai oli SAE 10W-40 ini menandakan kalau kekentalan olinya terlalu encer untuk mesin Smash. Menandakan pegerakkan olinya melambat berbeda bila oli tersebut dipakai di motor yang speknya memang pakai kekentalan itu. Menengok spesifi kasinya yang tergolong encer pada suhu kurang dari -30Β° Celcius sekalipun, mesin masih bisa mudah dihidupkan. Penggunaan Oli Yang Tepat Berdasarkan Spesifikasi Mesin Untuk mengetahui spesifikasi yang cocok Anda bisa melihat buku manual kendaraan terkait informasi dan penggunaan pelumas mesin untuk mobil Anda. Disana Anda akan menemukan jenis dan spesifikasi pelumas mesin standar rekomendasi pabrik yang baik digunakan untuk mobil Anda, baik kode API Service ataupun standar minimal SAE nya. Memperhatikan API Service yang dipilih, API American Petroleum Institute merupakan sebuah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli guna menjaga performa mesin. Sehingga, ketika memilih pelumas mesin untuk mobil, Anda wajib dan perlu memperhatikan kode API service pada oli mesin yang Anda pilih. Jangan sampai kita menggunakan oli mesin dengan API service lebih rendah dari yang sudah di tetapkan pabrikan karena bisa berdampak kurang baik buat ketahanan mesin untuk jangka waktu yang lama. Semisal oli untuk mesin dengan bahan bakar bensin akan mengunakan kode yang diawali dengan huruf β€œS” seperti SJ, SL, SM, SN. Sedangkan untuk oli mesin diesel menggunakan kode yang diawali dengan huruf β€œC” seperti CD, CG, CF. Sehingga saat mobil Anda menggunakan mesin bensin, maka kita harus menggunakan oli mesin yang berkode API service S, begitu juga sebaliknya untuk diesel pakainya API service C. Ini artinya, tingkat kekentalan oli sudah diklasifikasikan berdasarkan sistem numerik yang mereka tetapkan guna mengetahui tingkat kekentalan pelumas mesin berdasarkan suhu yang sudah ditetapkan. 10 Tipe Oli Mobil Shell Beserta Perbedaannya Sudah cukup lama pula Shell bergabung di industri bahan bakar minyak dan pelumas untuk kebutuhan kendaraan bermotor dalam negeri. Dengan teknologi ini membuat oli mobil Shell bisa memproteksi komponen bagian dalam mesin sehingga mengurangi gesekan dan korosi akibat sisa pembakaran. Dengan SAE 0W-20 dan menggunakan teknologi PurePlus, oli ini dirancang untuk memberikan perlindungan sempurna bagi mesin kendaraan modern berperforma tinggi. Beberapa kelebihan dari oli Shell jenis Helix HX8 adalah kemampuannya menjaga suhu mesin agar tidak terjadi overheat walau mobil dipakai terus menerus atau sering terjebak dalam kemacetan. Namun bedanya SAE pada pelumas ini berspesifikasi 10W-40 sehingga juga cocok digunakan oleh kendaraan yang usianya sudah lebih dari 5 tahun. Karena dengan kekentalan 15W-40, oli ini masih tetap memiliki kandungan teknologi Active Cleansing untuk bisa membersihkan ruang mesin lebih sempurna serta mencegah terjadinya korosi. Perbedaan Oli 5w 30 Dengan 10w 40. Tentunya, untuk mengganti oli ini harus sesuai rekomendasi seperti yang tercatat dalam buku manual pemilik mobil. Artinya, kedua jenis oli ini dapat digunakan pada mobil di sebagian besar kondisi suhu yang beragam. Berikut ulasan dari dua grade pelumas ini, apa saja keunggulan masing-masing, dan kenapa pabrikan mobil merekomendasikannya. Sementara oli yang terlalu encer tidak akan melindungi gesekan antar komponen mesin sehingga mudah mengalami keausan. Kedua oli 5W-40 dan 5W-30 ini memiliki nilai viskositas lima yang berarti baik untuk musim dingin atau efektif hingga suhu minus 30 derajat Celcius, dan akan lebih kental pada suhu yang sangat rendah, jika dibandingkan dengan oli 10W-40. Apabila kendaraan Anda bukan mobil dengan performa tinggi, maka oli 5W-30 adalah pilihan yang baik. TINGKAT KEKENTALAN OLI MESIN Apa arti angka kekentalan? Kekentalan minyak diukur dengan ketahanannya untuk mengalir. Ada dua angka yang menentukan kekentalan oli. Angka pertama diakhiri dengan huruf 'W', yang merupakan singkatan dari Winter Musim Dingin. Pengukuran ini terkait dengan bagaimana oli mengalir saat dingin, seperti saat menghidupkan mesin. Angka kedua ditentukan oleh bagaimana oli mengalir pada suhu operasi mesin normal. Jadi, 5W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-30 pada suhu menghidupkan mesin dan 10W-30 akan mengalir lebih mudah daripada 10W-40 pada suhu pengoperasian mesin normal. Ini penting, karena oli mesin mengental secara alami saat mesin dingin dan menjadi encer saat dipanaskan. Kekentalan oli yang rendah atau oli encer mengalir lebih mudah untuk melindungi bagian-bagian mesin pada suhu dingin. Kekentalan oli yang tinggi atau oli kental biasanya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi mesin pada suhu tinggi. Perbedaan antara Oli Motor 5w30 dan 10w40 Selain melumasi, oli juga membersihkan, meningkatkan penyegelan, mencegah korosi, serta mendinginkan mesin dengan cara membuang panas. 5w30 Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 5 pada suhu rendah dan viskositas 30 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Celcius. 10w40 Oli motor adalah oli motor sintetik yang memiliki viskositas 10 pada suhu rendah dan viskositas 40 pada suhu lebih tinggi, biasanya 100 derajat Celcius. Jumlah minyak menggambarkan viskositas masing-masing pada suhu rendah dan tinggi. Huruf 'w' berarti musim dingin, yang menunjukkan viskositas di mana oli akan mengalir saat mobil dinyalakan atau pada suhu rendah. Artinya oli 5w30 akan melindungi mesin lebih baik pada temperatur rendah, biasanya saat mesin baru hidup atau saat kondisi cuaca seperti musim dingin. Namun, angka-angka ini tidak menggambarkan kekentalan oli yang sebenarnya pada suhu ekstrem. Mengapa banyak Bengkel Oli menggunakan oli dengan SAE 10W40 bukan 5W30 ??? Lapor Hansip. Username ID Jenis Laporan - Pilih Jenis Laporan - Sara Porno Insult Piracy Other Alasan 1500. Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned. Konsultasi OTOMOTIF Aman Gak Tadinya Oli SAE 5W-30 Diganti10W-30? Mau tanya nih, tadinya mobil saya Suzuki Ertiga GL produksi 2017 menggunakan oli mesin SAE 5W-30. Nah, baru-baru ini saya dikasih oli dari teman, yaitu Shell Helix Astra SAE 10W-30. Yang mau saya tanyakan, apakah aman jika saya menggunakan oli tersebut, mengingat angka kekentalan di bawahnya lebih tinggi dari anjuran pabrik? Soalnya saya lihat di Youtube, kalau pakai oli yang terlalu kental, katanya akan berisiko membuat mesin bermasalah. Baca Juga Ini Alasan Mesin Mobil Dengan Turbo Tidak Boleh Pakai Sembarang Oli. Mengenai oli mesin yang hendak Anda gunakan tersebut boleh-boleh saja kok. Selama tingkat kekentalan di atasnya sama, yakni 30, masih aman digunakan. Selain itu, pastikan juga mutu oli tersebut, yakni API Service, minimal sama dengan anjuran pabrik. Beda Umur Mobil, Beda Kekentalan Oli Semakin besar angka SAE maka semakin kental oli oli dengan tingkat SAE yang rendah maupun tinggi pun digunakan pada mobil yang berbeda pula. "Kalau mobilnya tahun 2000 punya, ya pakainya oli yang 20W-50, lebih kental. Karena kan mesin-mesin namanya kita udah jalan 15 tahun istilahnya kan agak kendur, jadi butuh yang agak kentalan dikit," saran Kepala Cabang Bengkel United Oil Station Mampang Prapatan David kepada David, jika mobil keluaran lama ingin menggunakan oli yang lebih encer, mesin mobil agak sedikit kasar. Untuk itu, oli dengan SAE 10W-40 ke bawah disarankan agar digunakan pada mobil-mobil terbaru. Mobil yang semakin ke sini lebih bagus pakai oli synthetic. Kalau mesin baru kan istilahnya masih pada kuat lah komponen mesinnya jadi pakai yang enceran biar tarikannya enteng. Yang terbaik full synthetic sih sebenarnya, untuk segala jenis mobil baru," ujar David. Dia juga lebih menyerap olinya," timpal Mekanik di bengkel United Oil Station, Yustinus. 3 Arti Kode Oli yang Populer di Dunia Otomotif Ada baiknya kita sebagai pengguna kendaraan bermotor mengerti istilahβ€”istilah tersebut agar tidak salah dalam memilih oli mesin mobil. β€œSemakin kecil angka w, maka pelumas akan semakin encer di temperatur dingin, misalnya pelumas 5w-30 akan lebih mampu mengalir daripada 10w-30 pada temperatur dingin, dan sebagai info tambahan, pengujian dilakukan pada kondisi -30 dan -35 derajat celcius,” Ucap Aprian Service Advisor Auto2000 Pandeglang. JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, yakni lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. ​​​​​​Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau km sekali ke bengkel resmi terpercaya agar mobil anda ditangani oleh tangan yang tepat.

perbedaan oli 5w 30 dengan 10w 40