Level305 P: Jika terjadi perpecahan, siapakah yang paling diuntungkan? J: Tukang beling. Level 306 P: Hewan apa yang kepalanya di kaki, badannya dikaki, semuanya dikaki? J: Semut keinjak. Level 307 P: Ayam apa yang bisa bertelur digunung, dilembah, dikandang macan, disemua tempat? J: Ayam betina. Level 308 P: Matahari apa yang jumlahnya ada
SIAPAKAHYANG DIUNTUNGKAN PADA PILKADA JAKARTA ? ARIFKI Anggota Muda UKM-PHP Unand/Mahasiswa Ilmu Politik Unand, Sumatra Barat Politik adalah ba
Tidakperlu pihak lain untuk memutuskan.. masyarakat sudah tahu bagaiman acara memutuskan. Buku Ilusi Negara Islam merupakan bentuk penghinaan terhadap Rakyat Indoensia yang beragam Islam. Suguhan buku yang tidak valid, telah ditebarkan dan tidak tanggung-tanggung melibatkan nama-nama tokoh besar., dan organisasi besar pula.
Undangundang kemenangan oleh Allah dengan indah dilukiskan, "Kamulah orang- orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman" (Ali Imran: 139). Allah memberikan syarat kepada sebuah umat yang ingin menang dan jaya. Salah satu syaratnya adalah keimanan.
Daritahun 1998 s/d 2015 : Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan fakta sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN
MeningkatkanTingkat Kompetisi Pasar. Ketika terdapat banyak perusahaan yang saling berkompetisi pada suatu niche produk tertentu, hanya kualitas, harga, dan nilai tambah yang dapat menjadi pembeda antar perusahaan. Jika suatu perusahaan ingin produknya laku dalam kompetisi perdagangan internasional, harus ada peningkatan dari segi kualitas dan nilai tambah, atau penurunan dari segi harga.
yLU4A. Tebakan Jika Terjadi Perpecahan Siapakah yang Paling Diuntungan 12 Huruf? TTS Jawabannya Bikin Ngakak Alasannya Kalau udah pecah, beli lagi ke tukang beling. apakah kamu sudah cukup terhibur dengan jokes dalam bentuk tebak-tebakan yang satu ini? Kamu dapat mempraktekkannya kepada teman, keluarga, sahabat, pacar hingga rekan kerja kantor sebagai salah satu bahan untuk jokes dalam bentuk tebak-tebakan. Itulah jawaban dari pertanyaan tebak-tebakan lucu yang dicari saat ini oleh netizen. Semoga bermanfaat. Cek juga tebakan lucu lainnya di dengan kata kunci tebak-tebakan’. Dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman teman dan media sosial favorit kamu, ya! Bahan Jokes lucu dalam bentuk tebak-tebakan lainnya Kaca Mata apa yang Paling Besar? Burger Apa yang Terbuat dari Kentang? Antara Semangka dan Durian Jika Kedua Buah Ini Jatuh di Kepala Mana yang Sakit? Pantas Disebut Apa Seorang Laki-laki yang Memiliki 100 Orang Anak? Sangat Dekat Sekali dengan Mata tapi Tidak Kelihatan Apakah Itu? Kera Apa yang Warnanya Banyak? Tonton juga Video dari Youtube KK Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News Laman 1 2
Inflasi merupakan proses naiknya barang-barang secara umum yang terjadi di berbagai wilayah dalam jangka waktu yang lama. Inflasi sendiri tidak hanya membawa dampak negatif bagi masyarakat, tetapi ada juga dampak positif bagi masyarakat jika inflasi masih dapat dikendalikan ole pemerintah. Salah satu dampak positifnya ialah orang yang berhutang. Karena, Ketika seseorang mengembalikkan uang pinjamannya pada masa inflasi. Maka secara tidak langsung, orang yang berhutang tersebut akan mengembalikkan pinjamannya dengan nilai uang yang lebih rendah dari sebelumnya. Inilah yang membuat orang yang berhutang merasa diuntungkan jika sedang terjadi inflasi. Jadi, jawaban yang sesuai adalah D.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Santer diberitakan di beberapa media, bahkan jika ditengok lebih dekat di pusat perdagangan maupun warung-warung di sudut kota, pasti akan terjadi kenaikan harga Sembako seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Iedul Fitri, meski ada sisi positifnya untuk melatih hemat karena secara otomatis konsumen akan mengurangi jumlah pembelian hanya terbatas pada produk-produk yang penting, namun ada sisi negatifnya yang tentu saja membebani masyarakat sekaligus menghambat proses dinamisasi dan akselerasi ekonomi di setiap segmen ekonomi tersebut, tidak hanya terjadi pada bahan pangan sebagai sumber pokok penghidupan masyarakat tapi juga perlengkapan sekolah sehingga secara umum orang tua mengalami kerepotan akibat kenaikan harga yang terkadang tidak sesuai dengan sepatutnya, apalagi bulan Juli merupakan bulan sibuk dan super padat bagi orang tua yang ingin mempersiapkan alat-alat belajar atau kebutuhan sekolah anak-anaknya. Mengapa kenaikan selalu terjadi tatkala semua umat disibukkan dengan rutinitas Ramadhan dan orang tua sedang menghadapi kebutuhan sekolah bagi anak-anaknya? Jika diuraikan satu persatu, persoalan ini memiliki dasar masalah sebagai berikutSistem ekonomi Indonesia merupakan sistem ekonomi pasar di mana sistem harga ditentukan oleh pemilik sektor perdagangan dalam hal ini adalah agen besar yang tentu saja memiliki modal yang besar. Ekonomi sama sekali tidak diatur oleh pemerintah akan tetapi berjalan sesuai dengan aturan rule pasar itu sendiri. Sebagaimana direlease dalam Wikipedia bahwa perekonomian pasar market economic, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui permintaan dan yang ditimbulkan akibat ekonomi pasar adalah bahwa semua harga komoditas sangat tergantung dari pasar yang tentu saja masyarakat akan mengalami konflik yang cukup signifikan apabila harga-harga tidak terjangkau lagi untuk ukuran masyarakat kecil ditambah lagi jika pedagang di tingkat eceran dengan sengaja menaikkan harga semau gue meski masyarakat dalam kondisi tercekik yang tak ayal lagi masyarakat yang tidak memahami sistem ekonomi ini akan menyalahkan pemerintah selaku pemilik kebijakan pasar padahal pemerintah sama sekali tidak memiliki wewenang penuh terhadap kebijakan harga yang berlaku di ekonomi pasar sebenarnya tidak semata-mata terjadi di Indonesia, akan tetapi sudah menjadi kebijakan dunia kebijakan ekonomi ini dilaksanakan oleh semua negara yang berada pada struktur dan sistem organisasi perdagangan dunia WTO. Dimana kebijakan WTO sebagaimana direlease antara edisi Senin, 13 Mei 2013, menyebutkan bahwa WTO adalah organisasi yang dibentuk pada 1 Januari 1995, berdasarkan Perjanjian Marrakesh, yang bertujuan mengganti lembaga General Agreement on Tariffs and Trade GATT, terbentuk sejak 1948 dalam mengawasi dan meliberalisasi perdagangan internasional. Organisasi tersebut berurusan dengan regulasi perdagangan di antara beragam negara yang berpartisipasi, dan bertugas menyediakan kerangka perundingan dan memformalisasi perjanjian-perjanjian perdagangan, serta mengatasi perselisihan dalam proses peembuatan resolusi yang selaras dengan perjanjian WTO. Lebih jauh dalam situs yang sama disebutkan bahwa salah satu perbedaan yang diperdebatkan adalah keengganan negara-negara maju untuk meninggalkan kebijakan subsidi pertaniannya, dan di sisi lain, negara-negara berkembang juga tetap mempertahankan tarif impor untuk memproteksi pasar nasional mereka, namun demikian seberapapun kuatnya proteksi tersebut akan selalu bertentangan dengan kebutuhan yang mesti dipenuhi, sehingga mau tidak mau impor dengan skala besar kebijakan tersebut harga-harga pertanian secara otomatis akan mengalami kenaikan yang signifikan jika negara yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kuota kebutuhan pangan di tingkat lokal, yang akibatnya negara-negara lain yang memiliki penghasilan yang melimpah akan dengan mudah melakukan eksport dengan beacukai yang murah. Bahkan bisa jadi WTO menghendaki tidak ada pungutan dengan masuknya barang-barang ke negara konsumen. Seperti halnya saat ini di Indonesia sudah menjadi pangsa pasar nomor wahid produk dari China yang notabene tergolong sangat murah. Hal ini berakibat hancurnya nilai penjualan produk-produk asli dalam negeri dan mematikan sumbernya yakni petani sebagai menurut Rakyat Merdeka Online Edisi Kamis, 23 Mei 2013 bahwa kebijakan kuota ekspor dan impor oleh WTO semakin membuat Indonesia seperti tidak punya kendali untuk mengatur perdagangan dalam negeri. Padahal sebagai negara berdaulat, pemerintah punya andil besar menetapkan setiap kebijakan yang mendorong petani maupun pedagang lokal. 1 2 Lihat Financial Selengkapnya
SEBAB-SEBAB PERPECAHANOleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-AqlSeandainya kita berusaha menelusuri sebab-sebab perpecahan sejak awal mula perpecahan itu terjadi sampai pada hari ini niscaya kita dapati banyak sekali faktor-faktor yang memicu terjadinya perpecahan. Bahkan hampir-hampir tidak terhitung banyaknya. Setiap mecuatnya sebuah pemikiran, tradisi dan bid’ah baru, pasti menimbulkan sebuah perpecahan baru pula. Namun dalam hal ini, ada beberapa faktor dominan yang juga merupakan sumber utama penyebab terjadinya perpecahan dari dulu hingga sekarang. Kami akan meringkasnya sebagai PERPECAHAN ADALAH BENTUK PERSELISIHAN YANG LEBIH TAJAM Faktor terpenting yang memicu terjadinya perpecahan dan yang terdahsyat efeknya terhadap umat adalah konspirasi dan makar yang dilancarkan oleh berbagai kaum pemeluk agama, seperti kaum Yahudi, Nashrani, Shabi’un penyembah binatang dan dewa-dewa, Majusi dan Dahriyun atheis. Demikian pula barisan sakit hati yang masih menyimpan dendam terhadap Islam dan kaum muslimin. Karena jihad Islam telah menyudahi kekuasaan mereka dan menghapus kejayaan mereka dari muka bumi. Seperti kerajaan Persia dan Romawi. Di antara mereka masih tersisa segelintir oknum yang bertahan di atas kekafirannya serta masih menyimpan dendam kesumat terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka lebih memilih jalan kemunafikan dan zindiq, yaitu menampakkan ke-Islaman secara lahiriyah saja. Atau lebih memilih tetap memeluk agama mereka yang lama dengan membayar jizyah upeti sebagai jaminan keselamatan dan keamanan supaya dapat hidup berdampingan dengan kaum muslimin. Merekalah faktor paling dominan yang menciptakan perpecahan dengan menebar tipu daya melalui pemikiran, prinsip-prinsip, bid’ah-bid’ah dan hawa nafsu di tengah-tengah kaum TIDAK SEMUA PERSELISIHAN MERUPAKAN PERPECAHAN Pentolan-pentolan ahli ahwa pengikut hawa nafsu yang berusaha mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok di balik awan hitam perpecahan. berikut para pengikutnya yang senantiasa menebar huru hara. Banyak kita dapati di antara pengikut-pengikut golongan sesat yang berusaha meraih keuntungan pribadi dibalik perpecahan tersebut demi memuaskan syahwat dan hawa nafsu atau demi kepentingan golongan, suku, kabilah dan lainnya. Bahkan mereka acap kali berperang demi membela kepentingan hawa nafsu atau karena fanatisme golongan. Merekalah yang berperan sebagai katalisator perpecahan. Dan mereka pula yang memperbanyak jumlah pengikut-pengikut kelompok sesat yang memang punya kepentingan sama, yaitu sama-sama mencari ini akan selalu ada kapan dan di mana saja. Setiap kali muncul pemikiran nyeleneh, bid’ah atau pengikut hawa nafsu, pasti selalu saja ada orang yang mengikutinya, baik dari kalangan pengikut hawa nafsu ataupun orang yang punya kepentinan pribadi. Orang-orang model begini pasti selalu ada di sepanjang zaman, semoga Allah tidak memperbanyak jumlah PERPECAHAN HANYA TERJADI DALAM MASALAH PRINSIPIL Kebodohan adalah salah satu faktor pemicu terjadinya perepecahan. Kebodohan merupakan penyakit akut yang sangat sulit disembuhkan, yang pada waktu bersamaan menciptakan atmosfir-atmosfir perpecahan. Kebodohan yang dimaksud adalah kebodohan dalam bidang agama, baik kebodohan dalam aspek aqidah maupun aspek syari’at. Jahil terhadap sunnah serta kaidah-kaidah dan metodologinya. Bukan hanya buta tentang beberapa disiplin ilmu saja, sebab seperangkat ilmu yang menjadi pelindung diri dan pedoman operasional agama sudah cukup bagi mereka untuk disebut alim terhadap masalah agama sekalipun tidak menguasai seluruh disiplin ilmu. Akan tetapi ada juga sebagian orang yang memiliki maklumat yang lumayan banyak, namun jahil tentang kaidah-kaidah dasar agama. Ia tidak mengerti kaidah-kaidah dasar aqidah, etika-etika dalam berbeda pendapat, kaidah-kiadah dalam menghadapi perpecahan dan menyikapinya serta etika-etika mu’amalah dengan orang lain. Ini sungguh musibah yang sangat besar yang sangat banyak menimpa umat manusia sekarang seseorang yang memiliki sejumlah maklumat agama atau seorang yang banyak menimba ilmu dari berbagai sumber, namun ternyata ia jahil tentang masalah aqidah dan fiqih. Tidak mengerti etika bermu’amalah, prosedur memvonis orang lain. Tidak memahami kaidah-kaidah dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga tanpa disadari ia telah berbuat kejahilan merupakan musibah dan penyebab utama terjadinya sebuah perpecahan, orang-orang jahil merupakan aktor utama sekaligus pemicu terjadinya PERSELISIHAN KADANG KALA TIMBUL KARENA PERBEDAAN IJTIHAD TIDAK DEMIKIAN HALNYA PEPERCAHAN Kerancuan dalam metodologi memahami agama. Berapa banyak kita temukan orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan banyak menelaah buku-buku, namun menempuh metodologi memahami agama yang rancu. Sebab memahami agama memiliki metode tersendiri yang sudah diwarisi sejak zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in serta generasi Salafus Shalih dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka hingga hari tersebut ialam menuntut ilmu, mengamalkan, ihtida’ mengikuti petunjuk, iqtida’ meneladani kaum salaf, suluk adab dan akhlak dan mu’amalah. Yaitu menguasai kaidah-kaidah dasar syari’at lebih banyak daripada mengenal hukum-hukum furu’ dan sejumlah nash-nash tertentu saja. Dengan begitu kita dapat memahami agama secara sempurna dari para pemimpin teladan, yaitu para imam-imam dan para penuntut ilmu yang terpacaya dan mapan ilmunya. Yaitu menuntut ilmu sesuai dengan tahapan-tahapannya, baik secara kuantitas maupun jenis, sesuai dengan perkembangan dan kesiapan. Ilmu yang menghasilkan pemahaman agama yang baik ialah ilmu syar’i yang ditimba dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta atsar-atsar para imam yang shahih. Buku-buku tsaqafah pengetahuan umum, pemikiran, sastra, sejarah dan sejenisnya tidaklah dapat menghasilkan pemahaman agama. Hanyalah sebagai ilmu sampingan dan alat bantu bagi yang dapat memetik faidah darinya.[Disalin dari kitab Al-Iftiraaq Mafhumuhu asbabuhu subulul wiqayatu minhu, edisi Indonesia Perpecahan Umat ! Etiologi & Solusinya, oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-Aql, terbitan Darul Haq, penerjemah Abu Ihsan Al-Atsari] Home /A5. Pentingnya Ukhuwah Islamiyah/Perpecahan Adalah Bentuk Perselisihan...
jika terjadi perpecahan siapakah yang paling diuntungkan